Aksi Suporter dan Pemain Asal Jepang Yang Unggul Dalam Kebersihan di Ruang Ganti dan Stadion Qatar

Ragam116 views

USAI Jepang melibas Jerman 2-1, fans Jepang tidak langsung merayakan melainkan bersih-bersih stadion terlebih dahulu.Aksi bersih-bersih yang dilakukan suporter Jepang sejatinya bukan pemandangan baru. Sikap yang dianggap terpuji dan memberikan teladan diketahui dilakukan tiap Piala Dunia digelar, termasuk pada 2018 di Rusia. Namun tetap saja, ‘operasi semut’ warga Jepang itu tetap menyita perhati

Dilansir dari Sport Bible, suporter Jepang memunguti sampah di stadion meski bukan timnasnya yang tengah bertanding. Aksi itu mereka lakukan ketika semua penonton di stadion telah berduyun-duyun pulang. Tiap sisi tribun mereka bersihkan, sampah-sampah dikumpulkan.

Seseorang meyakinkan saya bahwa ini hal yang lumrah,” kata Omar Farooq saat melihat fans timnas Jepang mengumpulkan botol-botol bekas minuman setelah stadion sepi penonton seperti dikutip dari Talk Sport.

Keberadaan suporter Jepang ternyata tak cuma di satu sisi stadion. Mereka berpencar dan tersebar ke berbagai sudut stadion Al Bayt. Mereka mengumpulkan sisa-sisa makanan untuk dimasukkan dalam sebuah kantor besar yang kemudian mereka kumpulkan.

“Saya tidak pernah mengira ini nyata. Wow,” ujar Omar.

Baca Juga:  HMI CABANG KENDARI SUKSES MENGGELAR INTERMEDIATE TRAINING (LK 2) TINGKAT NASIONAL

Aksi suporter timnas timnas Jepang bukan kali ini saja di Piala Dunia. Aksi terpuji masyarakat Jepang telah diakui para masyarakat belahan dunia tiap Piala Dunia digelar.

Tidak hanya fans timnas Jepang yang melakukan bersih-bersih, pemain pun meninggalkan ruang ganti dengan rapi dan bersih. Para pemain bahkan meninggalkan catatan bertuliskan ‘terima kasih’ dalam bahasa Rusia.

“Sungguh sebuah contoh bagi semua tim,” cuit koordinator umum FIFA, Priscilla Janssens dalam sebuah kesempatan memuji aksi timnas Jepang di Piala Dunia.

‘’Jepretan foto pemain asal jepang yang meninggalkan ruang ganti yang sudah bersih dan memberikan ucapan terima kasih kepada Qatar’’

’Jepretan salah satu foto suporter jepang yang sedang bersih-bersih stadion qatar’’

Kebersihan telah mendarah daging bagi orang Jepang. Aksi orang Jepang bersih-bersih sampai bikin kagum semua orang merupakan tindakan biasa saja bagi mereka.

Bisa dikatakan kebersihan dan orang Jepang tidak bisa dipisahkan. Saat kamu traveling ke Jepang, sulit untuk menemukan sampah berceceran di jalanan atau dimana pun lho. Bahkan, tempat sampah mereka pun tidak bau dan terlihat bersih

Baca Juga:  "Fakultas Kesmas Universitas Halu Oleo Laksanakan Kegiatn Bina Desa Dengan Tema Pengabdian Pada Masyarakat Terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka" 

Rupanya, kebersihan yang melekat di jiwa orang Jepang itu tumbuh dari agama yang mereka anut, yaitu Shinto. Bagi penganut Shinto, kebersihan adalah jantung dari ajaran mereka. Boleh dibilang kebersihan adalah bentuk dari kesalehan mereka dalam hidup.

Penduduk Jepang memasukkan praktik kebersihan dalam pelajaran sekolah. Selama 12 tahun pendidikan, anak-anak diberi jadwal bersih-bersih tiap hari.

Sebagai warga Jepang, kami sangat sensitif dalam menjaga reputasi kami. Kami tidak ingin orang lain melihat kami tidak berpendidikan dalam mengelola kebersihan atau sampah,” kata Maiko Awane, asisten direktur kantor Pemerintahan Tokyo, Prefektur Hiroshima, dikutip dari BBC.

Orang Jepang juga memiliki rasa malu yang tinggi. Bila mereka melanggar aturan seperti membuang rokok atau sampah sembarangan, mereka akan sangat merasa malu.

Namun, Staf Khusus Presiden Jokowi Diaz Hendropriyono menyuarakan pendapat yang berlawanan dengan mayoritas warganet. Menurut Diaz, memunguti sampah agar tetap bersih adalah lumrah.

Tidak ada THUMBS UP utk orang2x Jepang. Mereka hanya menghidupi hidupnya sebagai manusia yg normal. Tapi THUMBS DOWN utk para penyampah. Anda tidak layak menjadi manusia!” tulis Diaz di akun Instagram yang dikutip pada Jumat, 25 November 2022.

Baca Juga:  *ORMAS TAMALAKI SARANO TOLAKI (TST) SULTRA BERBAGI TAKJIL DIBULAN RAMDHAN 1443H/2022M*

Diaz memandang sikap fans Jepang tidak istimewa, karena manusia yang sebenarnya memang harus peduli lingkungan. Malah, orang yang kaget melihat fans Jepang memungut sampah itu disebut manusia aneh.

“Manusia yang sebenar-benarnya adalah memang yang peduli dengan lingkungan. Tidak ada opsi lain,” tegas Diaz.

Pendapat Diaz senada dengan salah satu fans Jepang ketika diwawancarai reporter Al Jazeera. Hal yang istimewa bagi orang lain, kata dia, bukan hal aneh bagi negaranya.

“Kami tidak bisa meninggalkan suatu tempat tanpa membuatnya tetap bersih. Itu adalah bagian dari pendidikan kami, setiap hari.” ungkap Danno, salah seorang fans Jepang dikutip dari Al Jazeera.

Para pengikut Diaz menyampai sikap setuju pada opini tersebut. Bahkan, mendorong masyarakat Indonesia juga turut menjalankan budaya bersih dan peduli lingkungan.

“Benar bang, aneh bagi mereka yg bodoh amat dgn sampah,” ujar akun Instagram @deldyandryson.

Penulis : Nur Hikma, Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Fakultas/Prodi Fisip/Ilmu Komunikasi

Komentar