SoryNews.id, Kendari – Setelah lama dalam wacana, akhirnya rencana pendirian monumen patung Haluoleo, akan segera terealisasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Abdurrahman Saleh di ruang kerjanya. Senin, 5 Januari 2024
Pertemuan para tokoh di Sultra tersebut membicarakan perihal realisasi pembangunan monumen patung Haluoleo yang merupakan simbol pemersatu Sulawesi Tenggara, dengan beragam kultur serta budaya, yang kaya dan sarat akan nilai-nilai juang budaya.
“Saya pribadi sangat bersyukur dengan hadirnya para tokoh yang hari ini bersama-sama duduk untuk sesuatu yang baik. Semoga apa yang telah lama kita cita-citakan bersama, dapat segera terealisasi. Kelak, monumen patung Haluoleo akan menjadi simbol bagi kita masyarakat Sultra untuk lebih lagi menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang dulu diperjuangkan oleh para leluhur kita,” Kata Abdurrahman Saleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ditempat yang sama, Ketua DPP LAT Sultra, Drs. H. Masyhur Masie Abunawas, M.Si turut mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas upaya para tokoh di Sultra, dengan inisiatif dalam diskusi terkait kelanjutan realisasi pembangunan monumen patung Haluoleo.
“Kami sangat mengapresiasi atas apa yang telah diinisiasi dan menjadi sebagian buah pikiran Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga hari ini kita dapat duduk bersama dalam pembicaraan serius mengenai realisasi pembangunan monumen patung Haluoleo. Menurut saya, monumen ini akan menjadi pengingat bagi kita, bukan saja masyarakat adat Tolaki tapi juga masyarakat Sultra pada umumnya. Bahwa dahulu, ada sosok yang telah berjuang mempersatukan keberagaman budaya yang ada di Sulawesi Tenggara,” Pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Nursam Salam selaku tokoh masyarakat, Khalid Usman, SH. MH Bidang Hukum DPP Lembaga Adat Tolaki, Dr. Basrim Melamba, M.A selaku Dewan Pakar DPP LAT Sultra.
Sebagai seorang sejarawan dan Pakar Budaya Adat Tolaki, Dr. Basrim Melamba M.A ikut menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, yang telah ikut serta dalam mencetus perealisian pembangunan monumen patung Haluoleo.
Dr. Basrin Melamba, M.A sekarang sedang melanjutkan studi Program Studi Doktor Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar sekaligus Anggota Dewan Pakar LAT
“Hal ini telah lama kita diskusikan dan melewati berbagai proses. Dalam rencana ini, kami telah melakukan berbagai riset, kajian-kajian budaya dan lain sebagainya. Sudah pernah juga kami diskusikan bersama para tokoh seperti bapak Lukman Abunawas, dan beberapa tokoh lainnya. Alhamdulillah, hari ini sudah terjadi diskusi serius. Jadi tinggal realisasi saja dalam waktu dekat,” Tutup Basrim Melamba.**
Laporan Tim
Komentar