Storynews.id – konawe selatan, 20/10/2022
Tim Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) Universitas Halu Oleo melaksanakan kegiatan dengan tema “Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar melalui Pembelajaran Berbasis Karakter Kearifan Lokal di SD Negeri 6 Palangga dan SD Negeri 8 Palangga Kabupaten Konawe Selatan.
PKMI dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 8 Palangga, pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 tersebut diikuti oleh 25 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru SD Negeri 8 Palangga, Guru SD Negeri 6 Palangga, dan sejumlah guru yang sedang menempuh pendidikan pada Prodi Pendidikan Seni Program Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo.
Kepala Sekolah SD Negeri 8 Palangga Ida Indriyani, S.Pd yang membuka pelatihan, menyatakan sangat berterimakasih atas kehadiran tim dari LPPM UHO menyelenggarakan kegiatan PKMI tersebut. Semoga materi pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat bagi guru dalam menerapkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada seluruh mata pelajaran.
Selanjutnya Ketua Tim PKMI, Dr. H. La Ode Monto Bauto, M.Si dalam paparannya menyatakan bahwa paradigma pendidikan saat ini terutama pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), sejak dini telah ditanamkan nilai-nilai karakter kearifan lokal, tidak hanya pada mata pelajaran agama dan pendidikan Pancasila tetapi pada semua mata pelajaran.
Ia juga menyatakan, guru harus menjadi garda terdepan membumikan nilai-nilai karakter kearifan lokal, mulai dari pengenalan seni budaya daerah, simbol-simbol budaya yang tercermin pada lingkungan sekolah, dan membentuk sanggar seni budaya untuk kreativitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler siswa.
Tim PKMI lainnya, Prof. Dr. I Ketut Suardika menyatakan bahwa, pentingnya karakter kearifan lokal bagi siswa sekolah dasar merupakan meliu bagi anak untuk tetap mempertahankan identitas budaya aslinya. Pembelajaran selain mengakomodasi unsur-unsur modernisasi juga tetap mempertahankan karakter lokal, karena jika diabaikan maka generasi terutama anak akan kehilangan identitas budayanya di masa depan.
Selanjutnya, Tim PKMI lainnya Dr. H. Sulsalman Moita, S.Sos, M.Si dalam paparannya, menyatakan karakter kearifan lokal dalam pembelajaran tidak hanya mendorong siswa untuk memahami karakter apa yang ada pada setiap mata pelajaran, seperti karakter disiplin, karakter jujur, karakter bertanggungjawab karakter berani, dan sebagainya, tetapi mempersiapkan moral anak untuk memasuki usia kematangan dan menjadi bekal berada di lingkungan sosial yang lebih luas.
Diakhir kegiatan, tim PKMI bersama peserta pelatihan melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) untuk saling tukar menukar (sharing) pengalaman, mengatasi problematika dalam pembelajaran, dan dinamika kelompok. Kemudian sepakat berikrar dan berkomitmen, bahwa pendidikan karakter berbasis kearifan lokal adalah kewajiban bersama oleh semua stakeholder mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, akademisi, pemerhati pendidikan, komite sekolah, kepala sekolah, guru, orang tua siswa, dan murid.
Laporan : storynews.id
Komentar