*Ridwan Bae Dorong Kader Partai Golkar Berpotensi Menangkan Pemilukada dan Pilwali 2024*

News, Politik5 views

Ketgam : Ir Ridwan Bae

StoryNews.id, Konsel – Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) tahun 2024 menjadi perhatian serius dari Partai Golongan Karya (Golkar) pasca Pemilhan Umum (Pemilu) 14 Februari mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Dewan Pembina Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae. Usai menghadiri acara peresmian Kantor DPD II Partai Golkar Konawe Selatan, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga:  KONAWE SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) penyelenggara Pemilu tahun 2024 berbasis online melalui Aplikasi SIAKBA. Selasa 8 November 2022

Kata Ridwan, Golkar itu banyak kadernya. “Bahkan hampir semua partai, kadernya pecahan dari Golkar. Setelah Pemilu, Pemilukada dan Pilwali kita dorong kader-kader potensial untuk maju menjadi calon bupati dan wali kota,” kata Ridwan.

Dia mengatakan pada saat partai menentukan calonnya dari Golkar maka dia harus tunduk. “Kalau ditunjuk maka harus tunduk,” kata Ridwan.

Baca Juga:  Polres Konut Lakukan KRYD, Cooling Down System Tahap Kampanye Pemilu Tahun 2023-2024

Ridwan pun membeberkan sejumlah kader Partai Golkar yang berpotensi menjadi kandidat bupati dan wali kota.

“Kita mulai dari Wakatobi. Di Wakatobi ada Arhawi dan Ketua DPRDnya, Buton ada La Bakry, Bau-Bau ada Boby, Buton Selatan ada Samiruddin, Muna ada Ikhsan yang kebetulan anak saya sendiri, Muna Barat ada Laode Darwin, Konsel ada Irham Kalenggo saya yakini karena dia cukup perhatian kepada masyarakat. Begitu juga di Kota Kendari ada Aksan Jaya Putra (AJP),” beber Ridwan.

Baca Juga:  Aliansi Masyarakat Adat Wonua Mekongga di Kabupaten Kolaka Melakukan Aksi Unjuk Rasa Di Kantor DPRD Kolaka

Baginya, semua kandidat itu harga mati dan potensial menangkan Pemilukada dan Pilwali.

“Seperti Irham Harga mati di Konsel. Sejalan dengan pernyataan bupati Konsel harus dari Golkar. Ini bukan winto, serius ini,” tegasnya dihadapan Pengurus Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara dan DPD II Partai Golkar Konawe Selatan. **

Komentar