StoryNews.id, Kendari, Ketua umum ormas tamalaki SAPATI SULTRA iman patirangga menyesalkan dengan adanya pernyataan dari lembaga tolaki lingkar tambang atau disingkat TLT yang bertempat dikec. langgikima kab. Konut yang mengatakan bahwa anggotanya yang bekerja sebagai karyawan safety control di PT KDI kec. Langgikima kab. Konut sebagai preman.
Menurut iman patirangga ketum ormas sapati sultra anggotanya itu bukanlah seorang preman mereka adalah karyawan yang bekerja di PT KDI dan mereka juga adalah seorang tamalaki yang dimana kita kenal punya adab dan budaya jadi premannya dimana,kesalnya.
Adapun tindakan yang dilakukan anggota saya itu semata – mata karna mereka juga membela diri apalagi mereka didatangi oleh sejumlah massa kurang lebih 35 orang dan ada nada ancaman melalui pesan singkat WA oleh lembaga TLT itu, apalagi anggota saya mereka adalah karyawan safety control PT KDI yang dimana tugasnya adalah memastikan wilayah IUP PT KDI aman, tuturnya
” jadi saya meminta klarifikasi dari lembaga tolaki lingkar tambang itu yang bertempat di kecamatan langgikima kab. Konawe utara agar menjelaskan kata premanisme itu karna kami bukanlah preman tetapi anggota saya yang lagi bekerja di PT KDI. Tutupnya.
Seperti diketahui lembaga tolaki lingkar tambang atau TLT yang didirikan di kec. Langgikima kab. Konut ini seperti penulusaran media ini belum memiliki legalitas dari kantor dinas terkait yang menangani masalah kelembagaan dan ormas, dan kerap mengintimidasi perusahaan – perusahaan yang menambang di kec. Langgikima dengan cara membawakan massa mengatas namakan masyarakat lokal kata sumber yang kami rahasiakan namanya.**
Komentar