StoryNews.id, Kendari – Terkait dengan realisasi bonus yang di janjikan oleh bupati konawe utara(DR. Ir. H. Ruksamin, ST. M. Si., IPU., ASEAN Eng) kepada seluruh cabor porprov ke XIV tahun 2022 yang di selenggerakan di BUTON dan BAU-BAU sampai saat ini belum terealisasi sama sekali.
Berdasarkan penyampaian kepada seluruh atlit yang mewakili Konawe Utara oleh bupati Konawe Utara melalui ketua Koni bahwa usai kegiatan porprov bonus seluruh atlit yang mendapatkan juara akan segera di bayarkan
Bahkan penyampaian bonus tersebut di pertegas secara simbolis oleh bupati konawe utara pada saat ulang tahun KONAWE UTARA yang bertemakan KONASARA dan di saksikan oleh seluruh masyarakat Konawe Utara pada tanggal 2 januari 2023 di pantai Taipa, namun sampai saat ini semua bonus yang di janjikan belum terealisasi sama sekali.
Hal tersebut di perjelas kepada salah satu atlit cabor kempo yang mendapatkan medali emas dan medali perak Muh. Andri Togala kepada media ini bahwa bonus yang seharusnya kami dapatkan usai kegiatan sampai saat ini masih ngambang dan belum ada kejelasan.
“Usai kegiatan porprov harusnya bonus kami seluruh atlit sudah kami terima, namun sampai saat ini belum kami terima dan belum ada kejelasan seperti yang sudah dijanjikan oleh ketua koni konawe utara dan dipertegas juga secara simbolis oleh bupati konawe utara pada saat ulang tahun konawe utara pada tanggal 2 januari 2023,” ujar andri.
Andri juga menyampaikan kepada media ini bahwa kami sudah 3 kali di janjikan tepatnya pada tanggal 2, 7, dan tanggal 11 2023 bahwa bonus dari kegiatan porprov akan di cairkan hal tersebut di janjikan oleh Pemda Konut dan pengurus Koni .
“Tepatnya tanggal 2 januari 2023 kami di janjikan dan tanggal 7 bahkan sampai tanggal 11 akan tetapi sampai hari ini kejelasan akan bonus kami belum sama sekali tampak akan di bayarkan oleh pemda Konut,” tambah andri.
Di samping itu juga, atlit tampan cabor kempo peraih medali emas tersebut dengan ekspresi kesal menyampaikan bahwa, awal keberangkatannya dia tidak mendapatkan sepeserpun uang saku ataupun uang transport yang sudah seharusnya wajib di berikan kepada atlit, bahkan harus membiayai dirinya sendiri.
“Untuk saya pribadi sendiri dari awal keberangkatan memang sepeserpun uang saku atau uang transport tidak ada sama sekali di berikan kepada saya, malah saya harus pake uang sendiri untuk keperluan dan kebutuhan di sana, entah hanya saya sendiri yang tidak dapat uang saku atau bagaimana,” Kesalnya.
Kami berharap agar bonus dari seluruh atlit porprov kemarin segera di bayarkan bukan dengan janji-janji palsu, karena jika tidak ada kejelasan sama sekali maka saya beserta seluruh atlit porprov kemarin akan melakukan aksi guna menuntut hak kami.
“Kalau dalam beberapa hari masih belum ada kejelasan akan realisasi dari bonus kami maka saya pastikan bahwa akan ada aksi besar-besaran dari kami seluruh atlit guna menuntut hak kami sebagai peraih medali,” tutup andri.
Sampai berita ini di terbitkan kami pihak media masih berusaha mengkonfirmasi pihak pemda konut terkait pernyataan salah satu atlit tampan cabor kempo peraih medalii emas dan perak tersebut.
Komentar